Skip to main content

Ekologi manusia

Ekologi manusia sebagai bagian dari kajian ilmiah diperkenalkan pada abad ke-20, meskipun cabang pengetahuan ini telah ada semenjak manusia berpikir tentang hubungan dengan dan kedudukan di alam. Pemikiran ekologi manusia terbentuk secara bertingkat, mulai dari manajemen rumah tangga hingga kedudukan manusia sebagai agensi proses konsumsi bentang alam dan sumber daya. Hal-hal yang ditelaah di dalam ekologi manusia meliputi kajian tentang populasi manusia dan hubungannya dengan ciri dan sifat lingkungan yang ditempati oleh manusia tersebut. 

Ekologi manusia mencakup pembahasan hubungan antara manusia, biologi, kebudayaan, dan lingkungan fisik tempat kebudayaan tersebut tumbuh. Sebagai organisme hidup manusia senantiasa terlibat di dalam hubungan timbal-balik (metabolistik) dengan alam. Namun, secara sosial-budaya manusia berinteraksi dengan manusia lain di alam fisik. Hubungan manusia dengan lingkungan dan sesama manusia menghasilkan dampak bagi lingkungan. Hal ini karena manusia merupakan bagian yang dinamis dari suatu ekosistem (Odum, 1971). 

Pendekatan restorasi ekologi diperkenalkan pada era 1990an dengan titik berat komunitas lingkungan hidup dan acuan cara hidup masyarakat setempat (indigenous people). Taraf kehidupan subsistensi manusia mengharuskan manusia tersebut hidup berdasarkan kapasitas lingkungan di dalam memperbarui diri sehingga masyarakat setempat memiliki perhatian yang besar untuk memulihkan ekologinya. Pendekatan restorasi ekologi memiliki sifat menyeluruh (holistik) dengan titik berat aspek kolaborasi manusia melalui restorasi ekologi berbasis komunitas, restorasi ekonomi, pendidikan lingkungan hidup, praktk ekokultural, politik, pemerintahan, dan perencanaan (Egan et al., 2011).

Referensi:
Abdullah OS. 2017. Ekologi Manusia dan Pembangunan Berkelanjutan. Jakarta, Indonesia: Gramedia. hal.2-5.
Egan D., Kim J., Shaw RJ., Guan KL. 2011. The autophagy initiating kinase ULK1 is regulated via opposing phosphorylation by AMPK and mTOR. Autophagy, 7(6): 643-644.
Odum EP. 1971. Fundamental of Ecology. 3rd edition. Philadelphia, United States: WB Saunders.

Popular posts from this blog

Archaebacteria

Para ilmuwan berspekulasi bahwa bentuk kehidupan awal di Planet Bumi adalah archaebacteria , yang merupakan organisme sel tunggal primitif yang beradaptasi di dalam lingkungan hidup yang ekstrim pada saat itu. Di dalam perkembangannya, proses adaptasi tersebut menghasilkan prokaryote , yakni sel yang tidak memiliki membran internal, dan eukaryote , yaitu sel yang lebih "sempurna" karena memiliki membran dan kompartementalisasi. Meskipun mengalami serangkaian tahapan evolusi kehidupan, achaebacteria masih dapat mempertahankan keberadaannya hingga saat ini.  Terlepas dari namanya, archaebacteria , disebut pula archaea , namun berbeda dari sebagian besar bakteri. Bentuknya serupa dengan bakteri, namun memiliki sifat biokimia dan genetik yang berbeda. Dalam beberapa hal, khususnya di dalam organisasi gen dan kontrol ekspresi gen, archaea lebih menyerupai eukaryote dibandingkan bakteri. Archaea hidup di tempat-tempat yang paling ekstrim di Planet Bumi. Beberapa hidup di dalam atau

Asam nukleat

Asam nukleat ( nucleic acid ) adalah makromolekul biokimia yang kompleks dengan berat molekul tinggi. Asam nukleat terbentuk oleh rantai nukleotida yang menghantarkan informasi genetik. Terdapat dua asam nukleat yang paling lazim orang kenal, yakni asam deoksiribosanukleat (DNA) dan asam ribonukleat (ARN). Setiap makhluk hidup memiliki asam nukleat, termasuk sel dan virus.  Pertama kali orang mengenal asam nukleat adalah pada tahun 1868 ketika seorang ilmuwan biokimia bernama Friedrich Miescher mengadakan percobaan dengan cara mengisolasi sebuah substansi sel yang mengandung nitrogen dan fosfor. Ia menganggap substansi sel tersebut memiliki protein kecil yang kaya kandungan fosfor. Dari situlah Miescher menemukan istilah Nuklein. Pada tahun 1880 ilmuwan biokimia lainnya, Albrecht Kossel, menemukan bahwa substansi yang diteliti oleh Miescher tersebut adalah protein di tambah asam nukleat. Di dalam eksperimennya Kossel mengisolasi dua purin (adenine dan guanine) dan tiga pirimidin (

Taksonomi | Spesies kucing yang dilindungi

Daftar spesies kucing yang dilindungi yang termasuk ke dalam IUCN Red List (International Union for Conservation of Nature Red List) atau, di dalam bahasa Indonesia, Daftar Merah IUCN. Kategori Least Concerned (LC) Nama Internasional Binomial Wild Cat Felis silvestris Geoffroy's Cat Leopardus geoffroyi Leopard Cat Prionailurus bengalensis Sand Cat Felis margarita Jungle Cat Felis chaus Ocelot Leopardus pardalis Jaguarundi Herpailurus yagouaroundi Bobcat Lynx rufus Eurasian Lynx Lynx lynx Canada Lynx Lynx canadensis Caracal Caracal caracal Serval Leptailurus serval Puma Puma concolor Kategori Endangered (EN) Nama Internasional Binomial Andean Cat Leopardus jacobita Borneo Bay Cat Catopuma badia Flat-headed Cat Prionailurus planiceps Tiger Panthera tigris Iberian Lynx Lynx pardinus Kategori Vulnerable (VU) Nama Internasional Binomial Fishing Cat Prionailurus viverrinus African Golden Cat Caracal aurata Northern Tiger Cat Leop