Skip to main content

Mengenal pankreas

Pankreas merupakan organ tubuh yang paling sulit dipahami setelah otak. Istilah pankreas berasal dari bahasa Yunani, yang berarti "seluruhnya daging," merupakan sebuah organ lobul yang kompleks yang memiliki fungsi endokrin dan eksokrin. Pankreas endokrin, yang menghasilkan enzim pencernaan, memiliki komposisi 80-85 persen dari volume pankreas dan terdiri atas sel-sel ductal dan acinar yang bercampur dengan parenkim pankreas. Sedangkan pankreas eksokrin tersusun oleh sel-sel endokrin yang menghasilkan hormon-hormon polipeptide dengan komposisi 2 persen dari volume pankreas (Mills et al., 237).

Pankreas merupakan organ bagian dalam tubuh yang memiliki bentuk tabung menyerupai bunga karang/spons. Organ ini memiliki panjang lebih/kurang 15 cm, berkedudukan di belakang lambung dengan bagian kepala berada di bagian kanan perut. Pankreas terhubung oleh duodenum (usus dua belas jari) dari usus kecil pada bagian ujung atas. Ujung bawah pankreas yang ukurannya lebih sempit (ekor pankreas) berkedudukan memanjang ke arah bagian kiri tubuh. Pankreas membantu makanan yang dicerna dapat dimanfaatkan oleh tubuh sebagaimana mestinya karena enzim hasil ekskresi pankreas membantu mencerna lemak, karbohidrat dan protein. Hasil pencernaan tersebut adalah sesuatu yang dapat diserap oleh tubuh. Lebih lanjut, pankreas berperan di dalam melepaskan glukogen dan insulin ke dalam aliran darah (Pangkalan Ide, 2012: 51). 

Pankreas yang terkena gangguan di dalam fungsinya karena terluka akan tidak mampu menghasilkan insulin sesuai kebutuhan sehingga menyebabkan kadar gula di dalam darah menjadi bertambah. Apabila tubuh mengalami keadaan demikian maka tubuh tersebut akan beresiko mengalami diabetes mellitus (Arisworo & Yusa, 2006: p.61).

Daftar Pustaka:

  1. Arisworo D, Yusa. 2006. Ilmu Pengetahuan Alam: Untuk Kelas IX Sekolah Menengah Pertama. Jakarta, Indonesia: Grafindo Media Pratama.
  2. Mills O, Nasir NA, Strosberg JR, Kvols LK, Coppola D, Nasir A. Recent advances in the pathogenesis of pancreatic endocrine neoplasms. Dalam Coppola D. (ed). Mechanisms of Oncogenesis, Cancer Growth and Progression 12. pp.237-268.
  3. Pangkalan Ide. 2012. Agar Pankreas Sehat. Jakarta, Indonesia: Elex Media Komputindo.

Popular posts from this blog

Archaebacteria

Para ilmuwan berspekulasi bahwa bentuk kehidupan awal di Planet Bumi adalah archaebacteria , yang merupakan organisme sel tunggal primitif yang beradaptasi di dalam lingkungan hidup yang ekstrim pada saat itu. Di dalam perkembangannya, proses adaptasi tersebut menghasilkan prokaryote , yakni sel yang tidak memiliki membran internal, dan eukaryote , yaitu sel yang lebih "sempurna" karena memiliki membran dan kompartementalisasi. Meskipun mengalami serangkaian tahapan evolusi kehidupan, achaebacteria masih dapat mempertahankan keberadaannya hingga saat ini.  Terlepas dari namanya, archaebacteria , disebut pula archaea , namun berbeda dari sebagian besar bakteri. Bentuknya serupa dengan bakteri, namun memiliki sifat biokimia dan genetik yang berbeda. Dalam beberapa hal, khususnya di dalam organisasi gen dan kontrol ekspresi gen, archaea lebih menyerupai eukaryote dibandingkan bakteri. Archaea hidup di tempat-tempat yang paling ekstrim di Planet Bumi. Beberapa hidup di dalam atau

Asam nukleat

Asam nukleat ( nucleic acid ) adalah makromolekul biokimia yang kompleks dengan berat molekul tinggi. Asam nukleat terbentuk oleh rantai nukleotida yang menghantarkan informasi genetik. Terdapat dua asam nukleat yang paling lazim orang kenal, yakni asam deoksiribosanukleat (DNA) dan asam ribonukleat (ARN). Setiap makhluk hidup memiliki asam nukleat, termasuk sel dan virus.  Pertama kali orang mengenal asam nukleat adalah pada tahun 1868 ketika seorang ilmuwan biokimia bernama Friedrich Miescher mengadakan percobaan dengan cara mengisolasi sebuah substansi sel yang mengandung nitrogen dan fosfor. Ia menganggap substansi sel tersebut memiliki protein kecil yang kaya kandungan fosfor. Dari situlah Miescher menemukan istilah Nuklein. Pada tahun 1880 ilmuwan biokimia lainnya, Albrecht Kossel, menemukan bahwa substansi yang diteliti oleh Miescher tersebut adalah protein di tambah asam nukleat. Di dalam eksperimennya Kossel mengisolasi dua purin (adenine dan guanine) dan tiga pirimidin (

Taksonomi | Spesies kucing yang dilindungi

Daftar spesies kucing yang dilindungi yang termasuk ke dalam IUCN Red List (International Union for Conservation of Nature Red List) atau, di dalam bahasa Indonesia, Daftar Merah IUCN. Kategori Least Concerned (LC) Nama Internasional Binomial Wild Cat Felis silvestris Geoffroy's Cat Leopardus geoffroyi Leopard Cat Prionailurus bengalensis Sand Cat Felis margarita Jungle Cat Felis chaus Ocelot Leopardus pardalis Jaguarundi Herpailurus yagouaroundi Bobcat Lynx rufus Eurasian Lynx Lynx lynx Canada Lynx Lynx canadensis Caracal Caracal caracal Serval Leptailurus serval Puma Puma concolor Kategori Endangered (EN) Nama Internasional Binomial Andean Cat Leopardus jacobita Borneo Bay Cat Catopuma badia Flat-headed Cat Prionailurus planiceps Tiger Panthera tigris Iberian Lynx Lynx pardinus Kategori Vulnerable (VU) Nama Internasional Binomial Fishing Cat Prionailurus viverrinus African Golden Cat Caracal aurata Northern Tiger Cat Leop