Skip to main content

Posts

Showing posts from September, 2018

Rekayasa biologi

Definisi-definisi mengenai rekayasa biologi ( biological engineering ) penuh dengan muatan konstruk sosial dan peran sosial dari rekayasa biologi. Sejumlah definisi telah dipaparkan oleh banyak sumber dan ahli untuk membantu kita menerapkan disiplin ilmu ini secara lebih tepat.  Terdapat dua pandangan utama terkait arti, atau kegunaan, seseorang menjadi seorang insinyur, atau ahli rekayasa (engineer) biologi, yakni (a) praktek dari profesi rekayasa biologi, dan (b) melakukan rekayasa biologi secara independen (Dooley, 2001).  Rekayasa biologi adalah sebuah disiplin rekayasa independen terapan yang berbasis ilmu-ilmu biologi. Johnson dan Davis (2001) berpendapat bahwa keterkaitan antara insinyur biologi dengan ilmu biologi sama dengan hubungan antara rekayasa/teknik kimia dan ilmu kimia, rekayasa/teknik mesin dan mekanika, dsb. Meskipun banyak disiplin rekayasa berbasis sains lain berlaku bagi materi dan sistem biologi, Johnson dan Phillips (1995) berpendapat bahwa praktek rekaya

Sel sebagai materi dasar kehidupan

Sel adalah sebuah unit materi kehidupan. Semua makhluk hidup terbentuk oleh sekurang-kurangnya satu sel. Salah satu contoh makhluk hidup yang memiliki satu sel adalah amoeba. Makhluk hidup bersel satu ini dinamakan pula sebagai organisme unisel ( unicellular organism ). Sedangkan kelompok makhluk hidup lainnya, yang memiliki banyak sel, kita sebut sebagai organisme multisel ( multicellular organism ). Kita, manusia, memiliki hingga jutaan sel.  Peran sel-sel pada makhluk hidup, baik manusia, hewan, maupun tumbuhan, adalah sama, yakni mengambil makanan, melepaskan energi, membuang sampah, berkembang biak dan bereproduksi. Akan tetapi, sel-sel tersebut memiliki struktur yang berbeda. Bagian utama sel hewan terdiri atas nukleus dan sitoplasma. Nukleus terletak di pusat kendali sel; sitoplasma merupakan semua materi hidup, selain untuk nukleus. Bagian utama sel tumbuhan terdiri atas dinding sel,  membran sel, dan kloroplast. Dinding sel berbentuk kaku yang menyelimuti bagian lua

Jenis-jenis karbohidrat

Karbohidrat merupakan molekul organik yang mengandung unsur-unsur karbon, hidrogen, dan oksigen. Karbohidrat terdapat di dalam semua makhluk hidup. Bentuk paling sederhana dari karbohidrat adalah monosakharida ( monosaccharide ), atau molekul gula tunggal ( singles sugar molecule ). Terdapat banyak jenis monosakharida, namun semuanya memiliki rumus yang sama, yakni CnH 2 nOn. Rumus demikian memberitahukan kepada kita bahwa di dalam monosakharida jumlah atom hidrogen selalu dua kali lipat dari jumlah atom karbon maupun oksigen. Berbagai jenis monosakharida terbagi menurut bilangan tetap/pasti dari atom-atom karbon yang dikandungnya. Contoh dari monosakharida yang memiliki tiga atom karbon adalah triose, sedangkan monosakharida dengan lima atom karbon adalah pentose. Contoh dari pentose antara lain ribose dan deoksiribose, yang berguna untuk membangun molekul-molekul yang lebih besar, seperti RNA (asam ribonukleat) dan DNA (asam deoksiribonukleat). Lebih lanjut, terdapat pula monosakh

Pencernaan di dalam mulut

Pada mamalia, makanan pertama-tama dihancurkan oleh gerakan mekanis organ gigi. Mengunyah merupakan sebuah proses fisika yang bertujuan untuk mengurangi ukuran makanan hingga menjadi partikel-partikel kecil. Mengunyah secara sempurna berguna untuk mempermudah makanan untuk ditelan, mempermudah kerja cairan pencernaan pada permukaan menuju bagian dalam makanan, dan mempercepat percampuran antara makanan dan air liur ( saliva ). Air liur merupakan sebuah fluida yang bersifat netral atau sedikit alkaline yang dihasilkan oleh tiga pasang kelenjar saliva. Pada manusia kelenjar saliva menghasilkan sekitar 1,5 liter saliva pada tiap harinya. Saliva terdiri atas air, enzim amilase saliva (kadang disebut ptyalin ), mucin , dan beberapa substansi lain seperti sodium , potassium , bikarbonat, dan klorida.  Saliva berfungsi sebagai berikut: (1) air dan mucin di dalam saliva melembabkan, menghaluskan, dan melumasi makanan yang kering sehingga lebih mudah dikunyah dan ditelan; (2) enzim a